Beberapa waktu lalu BI (Bank Indonesia) sebagai bank sentral di Indonesia mencanangkan adanya Gerakan Nasional Non Tunai/GNNT. Gerakan ini adalah program yang bertujuan untuk mengurangi pembayaran dengan uang tunai pada banyak transaksi yang terjadi di masyarakat. Apa efeknya? Dengan gerakan ini BI ingin masyarakat teredukasi bahwa kebutuhan cetak uang di Indonesia amat tinggi dari segi biaya dan kuantitas. Begitupun akan penggantian uang yang rusak akibat berbagai sebab.
Sewa Rental Mobil Murah di Surabaya menemukan beberapa sumber tentang GNNT ini, antara lain pada situs resmi milik Bank Indonesia sendiri: http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx. Beberapa waktu lalu pihak BI juga sempat mengadakan lomba blog terkait GNNT ini sebagai salah satu langkah untuk sosialisasi dan upaya untuk menjaring netizen. Seperti yang dicantumkan pada artikel tersebut, nilai transaksi menggunakan uang tunai masih terbilang besar di masyarakat kita. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia yang besar, mau tidak mau juga berimbas kepada jumlah lembar yang harus dicetak. Bisa jadi, selain karena kebiasaan masyarakat, ada banyak faktor lain yang melatarbelakanginya.
Sewa Rental Mobil Murah di Surabaya menemukan beberapa sumber tentang GNNT ini, antara lain pada situs resmi milik Bank Indonesia sendiri: http://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_165814.aspx. Beberapa waktu lalu pihak BI juga sempat mengadakan lomba blog terkait GNNT ini sebagai salah satu langkah untuk sosialisasi dan upaya untuk menjaring netizen. Seperti yang dicantumkan pada artikel tersebut, nilai transaksi menggunakan uang tunai masih terbilang besar di masyarakat kita. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia yang besar, mau tidak mau juga berimbas kepada jumlah lembar yang harus dicetak. Bisa jadi, selain karena kebiasaan masyarakat, ada banyak faktor lain yang melatarbelakanginya.
Misalnya pada perangkat yang dipunyai penjual.
Tak sedikit penjual yang tak mempunyai mesin gesek kartu debit atau bahkan sekedar rekening bank. Di Rental Mobil Avanza di Surabaya, ada mesin gesek yang bisa digunakan jika Anda datang langsung. Hanya, biasanya konsumen Sewa Mobil Innova di Surabaya lebih suka transfer uang antar-bank atau m-banking. Dalam proses tersebut pun agaknya tak melibatkan uang tunai sama sekali. Meski begitu, dari nilai transfer dan kepentingannya 'uang digital' yang cepat berpindah inipun masih harus menggunakan uang tunai saat kepengurusan pajak atau lainnya.
Faktor lain adalah kebiasaan pembeli atau konsumen.
Hal yang tidak bisa ditampik adalah kekhawatiran masyarakat termasuk Rental Mobil Pregio di Surabaya sendiri. Beberapa orang menyukai uang digital yang praktis dan tak menambah tebal kantong/dompet. Tapi bagaimanapun, tantangan perbankan di dunia yang semakin terhubung ini adalah para penjahat online yang semakin canggih; seperti tautan referensi Sewa Mobil Honda Mobilio di Surabaya berikut:
http://regional.kompas.com/read/2015/08/11/08483871/Uang.Nasabah.Hilang.Bank.Mandiri.Salahkan.Virus.Komputer. Selain itu, konsumen juga diharapkan lebih teliti dalam transfer supaya tidak menyasar nomor rekening orang lain. Namun Rental Mobil Surabaya Barat yang cukup sering melakukan transfer uang (sekaligus menjadi penerimanya), menghimbau bahwa jangan sampai ada rasa tergesa-gesa saat melakukan transaksi digital ini. Supaya konfirmasi yang muncul tidak sampai salah pencet dan berakibat yang tidak diinginkan. Jikapun ada pemberitahuan nomor yang salah, hal itupun akan sempat dan bisa dibatalkan.
Tak sedikit penjual yang tak mempunyai mesin gesek kartu debit atau bahkan sekedar rekening bank. Di Rental Mobil Avanza di Surabaya, ada mesin gesek yang bisa digunakan jika Anda datang langsung. Hanya, biasanya konsumen Sewa Mobil Innova di Surabaya lebih suka transfer uang antar-bank atau m-banking. Dalam proses tersebut pun agaknya tak melibatkan uang tunai sama sekali. Meski begitu, dari nilai transfer dan kepentingannya 'uang digital' yang cepat berpindah inipun masih harus menggunakan uang tunai saat kepengurusan pajak atau lainnya.
Faktor lain adalah kebiasaan pembeli atau konsumen.
Hal yang tidak bisa ditampik adalah kekhawatiran masyarakat termasuk Rental Mobil Pregio di Surabaya sendiri. Beberapa orang menyukai uang digital yang praktis dan tak menambah tebal kantong/dompet. Tapi bagaimanapun, tantangan perbankan di dunia yang semakin terhubung ini adalah para penjahat online yang semakin canggih; seperti tautan referensi Sewa Mobil Honda Mobilio di Surabaya berikut:
http://regional.kompas.com/read/2015/08/11/08483871/Uang.Nasabah.Hilang.Bank.Mandiri.Salahkan.Virus.Komputer. Selain itu, konsumen juga diharapkan lebih teliti dalam transfer supaya tidak menyasar nomor rekening orang lain. Namun Rental Mobil Surabaya Barat yang cukup sering melakukan transfer uang (sekaligus menjadi penerimanya), menghimbau bahwa jangan sampai ada rasa tergesa-gesa saat melakukan transaksi digital ini. Supaya konfirmasi yang muncul tidak sampai salah pencet dan berakibat yang tidak diinginkan. Jikapun ada pemberitahuan nomor yang salah, hal itupun akan sempat dan bisa dibatalkan.
Saat inipun marak transaksi via online, baik jual-beli ataupun yang lain. Seseorang yang menjual mobilnya (hasil dari hadiah) diketahui menggunakan media Facebook untuk beriklan. Menurut pengakuannya, tagihannya berharga di bawah seratus ribu rupiah. Cukup ringan dibandingkan beriklan dalam sehari di media cetak tertentu. Jika iklan itu terlewati pembaca, ya bukan tak mungkin harus memasang iklan lagi keesokan harinya.
Sewa Mobil di Surabaya tidak mengatakan bahwa memasang iklan ini lebih menguntungkan secara online karena bisa jadi hal tersebut adalah faktor keberuntungan. Jika kita memasang iklan di koran dan pembaca koran kebetulan melihat iklan tersebut, bukan tidak mungkin kita pun akan dihubungi dan terjadi kesepakatan. Tetapi Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya mendapati seseorang tadi menggunakan kartu kredit untuk iklannya, dan di sinipun tak ada uang tunai yang diberikan secara langsung. Tagihan yang menyusul pun bisa didebet dari rekening karena pasti akan sulit jika menggunakan dan mengirim uang tunai via apapun penyedia jasanya. Begitupun jika kita bertransaksi dengan pihak agen iklan koran tadi, agaknya kita juga mungkin lebih memilih melakukan transfer daripada menggunakan uang tunai. Apalagi jika dibatasi antara jarak dan waktu. Saat ini pun kita menjumpai banyak kartu yang dikeluarkan oleh pihak perbankan untuk mempermudah pembayaran tagihan/belanja kita, mulai dari tol, pulsa hingga pembelian sembako di toko ritel modern. Para pengguna pun sudah tak perlu sewot lagi jika diberi permen sebagai kembalian, karena pihak bank akan memotong saldonya sesuai pengeluaran kita tanpa repot harus memikirkan dan menghitung uang kembaliannya.
Kemudahan memang berada pada satu sisi, namun sekali lagi terkadang konsumen menjadi simpang-siur statusnya dan menjadi korban atas rekening yang diobrak-abrik oleh hacker atau satu hal lain: http://regional.kompas.com/read/2015/08/08/22253481/Nasabah.Bank.Mandiri.Kaget.Rekeningnya.Jadi.Rp.100.Triliun. Agaknya hal inilah yang dikhawatirkan oleh banyak orang terkait pembukaan rekening di bank dan menggunakan model Non Tunai tadi. Jadi mereka pun masih menyimpan uang dalam bentuk tunai, atau menggunakan beberapa bank supaya uang mereka tidak hangus sekaligus jika mendapati masalah. Tapi beberapa bank menarik 'iuran' atas biaya operasional dan administrasi sehingga jika kita membuka beberapa rekening maka kita juga akan memperoleh beberapa tagihan administrasi masing-masing dari beberapa bank tadi. Bisa jadi uang kita bisa tergerus banyak hanya untuk membayar uang administrasi. Jika benar demikian, mungkin kita bisa memilih bank yang tidak memberlakukan potongan administrasi meski kita juga tidak mengetahui hingga kapan langkah gratis administrasi ini akan diterapkan oleh pihak bank.
Segala sesuatunya mempunyai resiko, baik tunai ataupun non-tunai. Yang terbaik bagi kita mungkin hanyalah bersiap akan konsekuensi dari apa yang kita pilih tadi.
Sewa Mobil di Surabaya tidak mengatakan bahwa memasang iklan ini lebih menguntungkan secara online karena bisa jadi hal tersebut adalah faktor keberuntungan. Jika kita memasang iklan di koran dan pembaca koran kebetulan melihat iklan tersebut, bukan tidak mungkin kita pun akan dihubungi dan terjadi kesepakatan. Tetapi Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya mendapati seseorang tadi menggunakan kartu kredit untuk iklannya, dan di sinipun tak ada uang tunai yang diberikan secara langsung. Tagihan yang menyusul pun bisa didebet dari rekening karena pasti akan sulit jika menggunakan dan mengirim uang tunai via apapun penyedia jasanya. Begitupun jika kita bertransaksi dengan pihak agen iklan koran tadi, agaknya kita juga mungkin lebih memilih melakukan transfer daripada menggunakan uang tunai. Apalagi jika dibatasi antara jarak dan waktu. Saat ini pun kita menjumpai banyak kartu yang dikeluarkan oleh pihak perbankan untuk mempermudah pembayaran tagihan/belanja kita, mulai dari tol, pulsa hingga pembelian sembako di toko ritel modern. Para pengguna pun sudah tak perlu sewot lagi jika diberi permen sebagai kembalian, karena pihak bank akan memotong saldonya sesuai pengeluaran kita tanpa repot harus memikirkan dan menghitung uang kembaliannya.
Kemudahan memang berada pada satu sisi, namun sekali lagi terkadang konsumen menjadi simpang-siur statusnya dan menjadi korban atas rekening yang diobrak-abrik oleh hacker atau satu hal lain: http://regional.kompas.com/read/2015/08/08/22253481/Nasabah.Bank.Mandiri.Kaget.Rekeningnya.Jadi.Rp.100.Triliun. Agaknya hal inilah yang dikhawatirkan oleh banyak orang terkait pembukaan rekening di bank dan menggunakan model Non Tunai tadi. Jadi mereka pun masih menyimpan uang dalam bentuk tunai, atau menggunakan beberapa bank supaya uang mereka tidak hangus sekaligus jika mendapati masalah. Tapi beberapa bank menarik 'iuran' atas biaya operasional dan administrasi sehingga jika kita membuka beberapa rekening maka kita juga akan memperoleh beberapa tagihan administrasi masing-masing dari beberapa bank tadi. Bisa jadi uang kita bisa tergerus banyak hanya untuk membayar uang administrasi. Jika benar demikian, mungkin kita bisa memilih bank yang tidak memberlakukan potongan administrasi meski kita juga tidak mengetahui hingga kapan langkah gratis administrasi ini akan diterapkan oleh pihak bank.
Segala sesuatunya mempunyai resiko, baik tunai ataupun non-tunai. Yang terbaik bagi kita mungkin hanyalah bersiap akan konsekuensi dari apa yang kita pilih tadi.