Disamping itu, terkadang kita pun menemukan beberapa food truck (atau kendaraan penjual makanan) di kanan-kiri jalan. Hal ini cukup banyak di sekitaran kantor Sewa Rental Mobil Murah di Surabaya, meski demikian seringnya bukan mereka yang berada di pinggiran tersebut yang mengganggu aktivitas di jalan; melainkan gerak-gerik konsumennya yang menyeberang mendadak, tidak memberi aba-aba ketika berbelok (bila naik kendaraan), kurang awas terhadap sekeliling, dan lain sebagainya. Hanya, sebuah pengecualian jika sedang ramai atau ada event khusus—seperti saat ada pasar malam, penjual ini bahkan sampai mengambil hampir seluruh median jalan. Di Surabaya, jalan yang sering mengalami kondisi ini sekaligus yang sering dilewati Rental Sewa Mobil Avanza di Surabaya adalah daerah frontage Ahmad Yani sisi timur atau kawasan Lapangan Kodam Gunung Sari. Mungkin Anda malah penasaran melihatnya jika ada kesempatan? meski jadwal pengadaannya pun tak pasti.
Di sisi lain, banyaknya penggiat kuliner ini sebenarnya menguntungkan buat warga di sebuah daerah yakni memberi pilihan asupan untuk tetap menjaga pola makan: http://www.hipwee.com/tips/sering-disepelekan-asam-lambung-nyatanya-merenggut-nyawa-jean-patty-puteri-indonesia-maluku-2016/. Dalam salah satu poin artikel tersebut adalah mengusahakan makan dengan porsi kecil tapi sering. Dan mereka yang berusaha di bidang kuliner adalah salah satu yang cukup dapat diandalkan untuk hal tersebut disebabkan kegiatan makan merupakan kebutuhan mendasar makhluk hidup. Lalu dimana keuntungannya ketika banyak orang dapat memasak sendiri di rumah?
Sewa Rental Mobil Innova di Surabaya sendiri berpikir jika masyarakat pun terkadang membutuhkan jeda, variasi, atau sebab lain misalnya kejenuhan, dan kondisi seseorang pun tidak selalu dalam keadaan fit. Atau ketika mereka yang jauh dari pasar tidak dihampiri oleh pedagang sayur langganannya. Banyaknya gedung perkantoran, pusat bisnis dan perindustrian di Surabaya agaknya juga cukup untuk menghidupi ribuan warung-warung tersebut.
Bila ditengok lebih jauh, ketika kita menjumpai adanya mall berdiri megah kita pun akan menjumpai adanya PKL yang berkerumun (ataupun berpencar, tetapi pasti tak akan sulit ditemui) tak jauh dari tempat mall tadi berdiri. Di dalam mall tadi pasti ada pujasera atau sentra makanan bagi mereka yang menginginkan nuansa lain dalam berkuliner, namun karyawan di dalamnya pasti mencari sesuatu yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Seperti contohnya Rental Sewa Honda Mobilio di Surabaya menjumpai deretan PKL di gang Kaliasin yang bersebelahan dengan Tunjungan Plaza. Atau PKL makanan yang berkerumun di sebelah GOR tak jauh dari Galaxy Mall di kawasan Surabaya Timur. Di puluhan mall yang Sewa Rental Mobil Plus Sopir di Surabaya jumpai di Surabaya pun mempunyai kondisi yang sama. Beberapa gang tempat menjamurnya PKL tadi mungkin akan terasa tidak nyaman dimasuki kendaraan Rental Sewa Mobil Per-12 Jam di Surabaya disebabkan kurangnya ruang, namun secara sepintas geliat dan ramainya akan nampak saat kita berkendara perlahan di jalan utama atau berjalan kaki di dekat atau dalam gang tersebut.
Terlepas dari dunia kuliner yang semakin berkembang dan menyerap tenaga kerja, ada sisi negatif yang jarang dilihat banyak orang—kecuali mereka yang bekerja di lingkungan tersebut. Baru-baru ini Rental Sewa Mobil di Surabaya Barat mendapat sebaran video dari sebuah akun berita di media sosial:
https://www.facebook.com/ajplusenglish/videos/2112683328992411/, video ini cukup mengagetkan disebabkan makanan yang terbuang justru masih bagus dari segi kualitas; artinya masih dapat dikonsumsi meskipun tidak 'baru'. Namun begitu sepertinya masih dirasa ada keuntungan ketika sampah buangan gerai kuliner dan restauran tidak dicampur dengan sampah lain: masih layak dimakan oleh orang kebanyakan.
Di Indonesia sendiri hal semacam ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil orang saja, dan khalayak umum (terutama menengah dan ke bawah) masih membuang sampah organik serta anorganik dalam satu wadah tempat sampah. Dan soal membuang makanan, secara fakta ternyata di Indonesia masih juga memprihatinkan disebabkan dalam industri kuliner pun mempunyai pasang-surut: https://www.facebook.com/womantalkdotcom/videos/2081542888763026/.
Meski demikian, ada beberapa langkah yang diketahui dapat mengurangi imbas akan terbuangnya makanan ini. Yang diketahui Sewa Rental Mobil Baru di Surabaya misalnya adalah penemuan mesin pendaur ulang sampah dengan keluaran listrik atau gas metan sebagai bahan bakar, atau sekadar didaur untuk pakan ternak atau piaraannya. Solusi terakhir ini dilakukan oleh banyak pemilik warung-warung kecil untuk mengatasi mubazirnya bahan makanan. Entah bila gerai makanan siap saji dalam skala besar—meski Rental Sewa Mobil Murah di Surabaya menemukan satu gerakan anti makanan terbuang di Surabaya yang ditujukan untuk dhuafa, fakir dan lain-lain seperti 'garda pangan'.
Selain itu terkadang juga ditemui gerai yang memotong harga (memberi diskon) jika telah memasuki waktu-waktu tertentu, misalnya ketika tutup mall. Namun banyak juga yang tidak demikian; dan tidak diketahui berikutnya jika kondisinya seperti ini. Sewa Mobil Surabaya mengira yang tidak menerapkan diskon berbasis waktu ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta penjualannya disebabkan banyak orang berburu barang murah; jadi ada perkiraan orang akan lebih menunda pembelian hingga harganya turun.